Acara ini mengusung tema ''Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
dan Keadilan: Strategi Advokasi untuk Meretas Jalan Menuju Masyarakat yang
Berdaya dan Berkeadilan.” Andika Fatiha menyatakan alasan pemilihan tema adalah
melihat banyaknya hak-hak masyarakat yang belum terpenuhi sepenuhnya. Mahasiwa
yang masih asing dengan advokasi juga menjadi salah satu tantangan sekaligus
titik awal kegiatan ini.
Diklat ini dihadiri oleh Roy Prabantoro, S. Kom., MM. (Diskominfo
Banyumas) dan Idan Muarif, S. E. (Direktur CV Jenderal Berkah, Direktur PT Serayu
Kreasi Abadi) menyajikan satu konsep yang berbeda dengan tahun sebelumnya.
Penambahan sesi debat, dengan dua pemateri sebagai pemandu menjadi nilai
tambah, sehingga diharapkan menciptakan output yang lebih maksimal.
”Outputnya bagus, jadi tahu tentang advokasi terus juga
senang bisa berinteraksi langsung dengan pemateri.” Ungkap Sofi, salah satu
peserta Diklat.
Panitia menginginkan acara yang diikuti oleh 115 peserta
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ini mendorong mahasiswa untuk
lebih berani. ”Menjadi lebih kritis, berani dan tau ketika ada keputusan yang
tidak mereka setujui, mereka bisa speak up.” Terang Andika.
Dengan waktu persiapan kurang lebih satu bulan, melalui
ketua pelaksana, panitia berharap dapat mendorong kesadaran dari mahasiswa
sebagai Agent of Change akan pentingnya suara dan tindakan mereka. Sebagai
penutup Andika mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam acara tersebut.
Penulis: Nafrotul Izza
Reporter: Nadia Naila, Nafrotul Izza
Editor: Nadia
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?