Hari Ketiga PBAK FEBI 2024 Diwarnai Sosialisasi Terkait Narkotika dan Kegiatan Interaktif Mahasiswa Baru

Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam Kegiatan PBAK FEBI 2024. (Dok. Panitia)


Purwokerto, LPM Saka – Selain menggelar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) juga melakukan sosialisasi terkait narkotika pada hari ketiga kegiatan tersebut. Sosialisasi ini dilakukan oleh BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota) Banyumas (26/08/2024).


Diundangkannya BNNK dalam rangkaian PBAK FEBI 2024 bertujuan untuk memberikan informasi kepada para peserta tentang risiko dan efek negatif dari penyalahgunaan narkotika.


"Bagi seorang remaja apalagi seorang mahasiswa, sangatlah penting untuk mendapatkan pemahaman lebih tentang narkotika dan juga dari sumber yang dapat dipercaya.” Tutur Rizkiyatul Richy sebagai koordinator acara PBAK FEBI 2024.


Hari ketiga pelaksanaan dipenuhi oleh rangkaian kegiatan lainnya seperti pengenalan lembaga kemahasiswaan dan komunitas FEBI, FEBI Panel untuk melatih mahasiswa berpikir kritis, dan FEBI Euphoria yang ditutup dengan penampilan bintang tamu dari DJ Masih Party.


Acara ini dilaksanakan di halaman gedung FEBI dengan mengusung tema “Aktualisasi Ekonom Muda Sebagai Transformasi Budaya Guna Terbentuknya Generasi yang Intelektual dan Berintegritas.”


“Alasan memakai tema tersebut karena diharapkan mahasiswa baru ini bisa menjadi perubahan budaya serta menjadi calon ekonom-ekonom muda yang memiliki intelektual dan berintegritas tinggi.” Ujar Richy.


Reinald Adiyaksa dan Naswa Aren Wijaya yang merupakan peserta PBAK FEBI mengungkapkan bahwa pada acara ini lebih menyenangkan dan santai dari PBAK Universitas, pasalnya mereka merasa dapat lebih banyak mengenal tentang fakultas tersebut. 


Waktu pelaksanaan yang lebih awal dan pagi menjadi keluhan untuk mereka sehingga tak jarang di antara beberapa peserta banyak yang melaksanakan salat subuh di kampus agar tidak terlambat mengikuti kegiatan PBAK.


Ketua Pelaksana PBAK FEBI 2024, Rino Agus Pamuji sempat mengaku mengalami beberapa hambatan dalam kegiatan ini. Ia menyebutkan adanya penentuan tanggal pelaksanaan yang bergantung pada jumlah mahasiswa baru FEBI, serta pembagian tempat pelaksanaan PBAK Fakultas yang harus merata dengan Fakultas lain.


“Susahnya mencari pemateri hari kedua di hari minggu, karena hari tersebut pemateri menggunakannya untuk beristirahat.” Lanjut Rino.


Pada acara ini, peserta PBAK FEBI 2024 dikenakan biaya Rp30.000 untuk membeli topi sebagai merchandise dan buku saku untuk mencatat pematerian selama kegiatan. Pencatatan pematerian dalam buku saku guna menjadi bukti syarat mengambil sertifikat PBAK FEBI.


“Jadi gini sistemnya, dalam kegiatan tersebut ada beberapa poin yang sudah dimaterikan waktu kegiatan berlangsung. Nah, pengisian buku saku tujuannya atau harapannya supaya ilmunya tidak hilang dan masih membekas setelah PBAK selesai.” Jelas Aghnia, salah satu pendamping PBAK FEBI 2024.



Reporter: Khoerun Nisa, Fani Rahman, Desti Syefi

Penulis: Desti Syefi


Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post