potret forum sosialisasi |
LPM SAKA – Sejumlah 166 mahasiswa hadir dalam sosialisasi Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemiluwa) 2023 yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Mahasiswa (PPM) pada Kamis, (26/01/2023) di Auditorium Universitas Islam Negeri Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto. Peserta sosialisasi terdiri atas Koordinator mahasiswa (Kosma), perwakilan Komunitas dan terbuka bagi mahasiswa.
Dengan mempertimbangkan hasil Kongres Mahasiswa (12/22), pelaksanaan Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemiluwa) 2023 masih mengacu pada sistem Pemiluwa tahun kemarin yakni sistem perwakilan setiap kelas. Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berjumlah 3 orang setiap kelasnya, nantinya akan memilih Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Dema Fakultas, dan Dema Universitas.
Dengan mengangkat tema “Terciptanya Pemiluwa yang Adil dan Sehat untuk Melahirkan Pemimpin Insan Kamil”, Pemilihan Umum Mahasiwa 2023 dilaksanakan secara offline di lingkungan Universitas Islam Negeri Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto. Pemiluwa yang diawali dengan sosialisasi pada Januari 2023 akan berlangsung hingga Februari 2023 mendatang.
Muhammad Rakha, Ketua Panitia Pemilihan Mahasiwa berharap sistem yang digunakan dapat berjalan lancar tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun. Hal tersebut dikarenakan Surat Mandat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah diserahkan sepenuhnya kepada perwakilan setiap kelasnya.
“Apabila ada intervensi terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT) dapat dikategorikan sebagai pelanggaran dan nantinya dapat dilaporkan kepada Panitia Pengawas Pemiluwa (Panwasluwa),” Lanjut Rakha.
Sementara itu, Drs. Edi Gunawan, M.Pd.i, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) menyampaikan bahwa meskipun aturan yang digunakan sama seperti tahun lalu akan tetapi dengan mekanisme yang berbeda.
“Dengan komitmen yang tinggi dari panitia, semoga pelaksanaan Pemiluwa 2023 berjalan dengan damai, mengedepankan kejujuran dan menyadari bahwa kemenangan milik bersama, bukan hanya kemenangan kelompok,” Ujarnya.
Adapun informasi simpang-siur mengenai pelaksanaan sosialisasi dan penarikan data kepada mahasiswa tanpa adanya surat resmi terjadi karena adanya miss-komunikasi antar panitia pelaksana sebab panitia yang mayoritas merupakan mahasiswa semester 5 yang tengah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Reporter: Amri Ulkhusna, Salsabil Alifia Pramesti, Nafrotul Izza
Narator: Jasmine Azahra, Ade Arifin Yusuf
Editor: Lubna Laila
Kenapa nggak pemilihan langsung min?. Kan udah nggak covid
ReplyDeletePost a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?