Ilustrator: Afgiani Purwaningtias |
Purwokerto, LPM Saka – “Untuk saat ini masih mencari lokasi (Lokasi kegiatan sosial)”, hal itu diterangkan oleh Ketua panitia PBAK U 2022, M. Syafrie Royan. Sebelumnya, akun Shitpost instagram poskritis.uinsaizu menyebarkan video sisa sembako yang dikumpulkan dari mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto sejak bulan Agustus belum disalurkan untuk kegiatan bakti sosial pada Selasa, (15/10/2022).
Bakti sosial (Baksos) merupakan salah satu rangkaian pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) U 2022. Kegiatan Baksos sudah dilaksankan oleh panitia PBAK U 2022 pada Minggu, (04/09/2022) di daerah sekitar Kampus Utama UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
“Untuk baksos kemarin sudah dibagikan ke daerah yang deket kampus, selebihnya diserahkan ke Kementerian Sosial dan Agama (DEMA U) untuk baksos di desa wisata”, ungkap Syafrie Royan.
Sembako yang dialokasikan untuk kegiatan Baksos sudah dibagikan secara bertahap, namun masih tersisa dan kemudian sembako tersebut akan disalurkan melalui kegiatan Kementerian Sosial dan Agama, DEMA UIN Saizu.
Menteri Sosial dan Agama DEMA U, Fahmi Muttaqin menjelaskan alasan sembako untuk bakti sosial masih tersisa. Ia menjelaskan bahwa adanya program pengembangan desa wisata menjadikan rencana untuk penyaluran sembako.
“Kami memang ada program pengembangan desa wisata di Desa Rempoah. Tanggal 29 September kami sudah survei lokasi tetapi dari pihak desa menjelaskan bahwa apabila tujuanya adalah edukasi di desa wisata, dari tempat tersebut belum ada”, jelas Fahmi saat di hubungi melalui Direct Massege Instagram.
Selain itu, Fahmi Muttaqien menjajikan bahwa kegiatan baksos itu akan dilaksanakan bulan ini (10/2022) dibarengi dengan perencanaan rencana B.
“Kegiatan kami (Baksos) sempat tertunda. InsyaAllah akan direalisasikan bulan ini sembari kita survei Plan B yaitu di desa Karangwangkal. Tenang saja mas, kami selalu publikasi ketika ada kegiatan apapun. Seperti kemarin baksos ke warga sekitar kami juga sudah publikasi di media”, pungkas Menteri Sosisal dan Agama.
Ketika dimintai keterangan lebih dalam, Fami Muttaqin belum membalas Direct Massage yang dilayangkan sejak dua hari lalu. Di akhir pesan, Fahmi hanya menyampaikan bahwa informasi yang belum jelas sebaiknya ditanyakan kepada yang mengerti.
“Apabila ada yang belum jelas bisa ditanyakan kepada pihak yang (paham)”, ketik Fahmi dalam direct massage LPM Saka.
Tidak ada yang seberani ini, good job!
ReplyDeletePost a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?