Tampilan laman pembuatan surat skripsi Fakultas Dakwah diretas (10/6/2020) |
LPM Saka, Purwokerto - Laman pembuatan surat skripsi Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto sempat diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mulanya, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Semester 8, Puput Khoirun Nisa membutuhkan lembar pengesahan dan distribusi skripsi. Namun, saat Puput membuka laman tersebut pada Selasa (09/06/2020) malam, yang muncul adalah keterangan bahwa laman tersebut diretas.
Pada laman utama tertulis ”Hacked By Syntrovert7 – Purwokerto Ghost. Bukan sekejap denganmu, bukan mainan hasratku Engkau pun tau niatku, tulus dan suci,”.
“Aku ngeceknya tadi malam jam 20.00 wib sampe 3 kali masih sama aja, terus aku cek lagi sekitar jam setengah 9 masih sama aja. Akhirnya aku coba buka link itu pakai hape lain, ternyata sama aja,” ujar Puput saat dihubungi LPM Saka Rabu (10/06/2020).
Sementara Admin Fakultas Dakwah, Mahbub Nasir mengatakan penyebab web diretas bisa jadi lantaran pengamanannya kurang update. Pasalnya, track pengguna laman yang menggunanakan link eksternal lumayan tinggi.
“Jadi mungkin karena lihat track yang lumayan memakai terutama memang kita pakai link eksternal makanya banyak yang hack,” ujar Mahbub saat dihubungi LPM Saka, Rabu (10/06/2020).
Diketahui, pemakaian Website Fakultas Dakwah untuk pembuatan surat skripsi dimulai sejak bulan lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, di website tersebut juga memuat database mahasiswa. Pasalnya, semua link yang digunakan untuk masuk menggunakan email. Namun, Mahbub mengaku database mahasiswa tidak disimpan dalam web tersebut.
“Data yang kita simpan di situ juga cuma data terkait kebutuhan untuk persuratan mahasiswa, khususnya skripsi. Jadi, saya kira aman-aman saja,” ungkapnya.
Kendati demikian, Mahbub mengaku proses pembuatan surat skripsi memang sempat terganggu. Namun, sekarang laman pembuatan skripsi sudah pulih dan bisa diakses kembali. “Karena kehebatan Gus Koko (petugas TIPD IAIN Purwokerto, Suprisdiantoko) saat ini website sudah bisa dikunjungi dan sudah bisa dipakai lagi kok,” pungkasnya.
Reporter : Umi Uswatun Hasanah
Editor : Wahid Fahrur Annas
Siapa yang meretas Um?
ReplyDeletePost a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?