Sajak Dwi Askinita
Hamba
Bersama
dingin fajar
Kudekap sujud menggetar
Bulan
melipat dirinya menjadi senyap
Angin
mengintip tanda berbisik
Dari
balik jendela menggelitik sendu
Aku
sunyi dalam kenangan diri
Mengucap doa
Memaksa
nur melebur duka
Wahai
sukma-sukma yang menggaung lara
Apa
aku adalah sekumpulan
dosa?
Melarung
watak sampai aku
lupa
Apa
itu nasuha?
Banjarnegara,
23 Februari 2018
Terhempas Nestapa
Bahkan sajakku kini
Hanyut oleh derasnya hujan
Dan daunku kini mengering
Terbawa angin
Terjatuh
Pada rona merah tanah yang
Basah berselimut dingin
Pilar-pilar cinta yang melambung
jauh mengudara
Terhampas nestapa
Kau padaku bak madu
Kini hanya racun sembilu
Aku padamu
Kini mati tak bersisi
Anwaarul Hidayah, 19
Februari 2018
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?