Purwokerto, LPM Saka
– Sejumlah 400 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 43 Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Purwokerto mengikuti pelepasan KKN. Pelepasan tersebut dilaksanakan
di Auditorium Utama IAIN Purwokerto, pada Jum’at (29/3/2019).
Pelepasan KKN menjadi salah satu
rangkaian kegiatan yang harus diikuti oleh peserta KKN. Sebelumnya, telah
diadakan technical meeting, pembekalan,
dan survey lokasi. Ketua Badan
Penyelanggara Kuliah Kerja Nyata (BPKKN), Agus Sunaryo, M.S.I. mengungkapkan sejumlah
400 peserta terbagi menjadi 30 kelompok. Serta akan diterjunkan di dua wilayah kabupaten,
yaitu Banjarnegara dan Purbalingga.
Di Banjarnegara dibagi menjadi dua
Kecamatan yang terdiri dari 15 desa. Sedangkan di Purbalingga dibagi menjadi 12
desa, dengan masing-masing Kabupaten terdiri dari 10 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Selanjutnya, peserta KKN akan diterjunkan pada Senin (1/4/2019). KKN Angkatan
43 ini, mengusung tema PAR (Participatory Action Research). Dengan harapan,
mahasiswa mampu mengeksplorasi hasil KKN dalam bentuk riset.
“Kami berharap dengan mengusung tema
ini, mahasiswa dapat bereksplorasi di dalam masyarakat. Kemudian eksplorasi
tersebut dapat dituangkan dalam bentuk riset seperti apa problem dan hasil
riset tersebut,” ungkap Agus Sunaryo saat ditemui di kantornya pada Jumat
(29/3/2019).
Dalam pelepasan KKN tersebut, ia juga
memberi himbauan kepada mahasiswa untuk menjaga diri dan merawat fasilitas yang
ada di posko KKN. Tambahnya, KKN Angkatan 43 ini tidak jauh berbeda dengan KKN
sebelumnya. Hanya saja KKN sekarang
mayoritas berasal dari semester 8 ke atas. Sehingga mereka kurang
disiplin soal waktu.
Pelepasan KKN Diisi dengan Sharing
Namun, pelepasan KKN Angkatan 43 dikemas dengan santai. Sehingga, dalam acaranya diisi dengan sharing. “Acaranya non
formal banget. Jadi, lebih kayak sharing,” ungkap salah satu peserta KKN, Yuliati. Selain itu, saat KKN Yuliati juga
berharap bisa total berlatih dalam mendampingi masyarakat. Sehingga, masyarakat
bisa mencari solusi dengan masalah yang tengah dihadapi.
Berbeda dengan Yuliati, Tuan Farida salah satu mahasiswi asal Thailand prodi PAI berharap, “saya ingin mencari pengalaman dan ingin mengetahui perbedaan antara KKN di Thailand dengan di Indonesia. Karena saya sendiri berasal dari Thailand serta saya ingin cepat lulus,” tutupnya.
Berbeda dengan Yuliati, Tuan Farida salah satu mahasiswi asal Thailand prodi PAI berharap, “saya ingin mencari pengalaman dan ingin mengetahui perbedaan antara KKN di Thailand dengan di Indonesia. Karena saya sendiri berasal dari Thailand serta saya ingin cepat lulus,” tutupnya.
Reporter : Dwi Askinita, Fitri Yuliani Sa’adah, Ni’matussa’adah.
Editor : Umi Uswatun
Hasanah
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?