Proses Pencoblosan Parpolma di Audit Utama IAIN Purwokerto pada Senin (25/02) (Dok. : PPM IAIN Purwokerto 2019) |
Purwokerto, LPM Saka – Sebagai miniatur negara, kampus juga merayakan pesta demokrasi. Di mana setiap satu tahun sekali, mahasiswa melaksanakan pemilihan umum mahasiswa (Pemiluwa). Sesuai dengan keputusan Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I), mahasiswa mempunyai wadah untuk memperjuangkan cita-cita di dalam kehidupan kampus yakni melalui partai politik mahasiswa (Parpolma).
Di IAIN Purwokerto tercatat ada enam parpolma. Yakni, Partai Bintang Orbit Mahasiswa (BOM), Partai Jalan Lurus (Jalur), Partai Revolusi Mahasiswa (Parema), Partai Daulah Demokrasi Bergerak (PD2B), Partai Kebangkitan Mahasiswa (Pakem), dan Partai Tuhan Esa Mahasiswa Bersatu (TE Pambers).
Namun, saat pencoblosan Parpolma yang dilaksanakan di Auditorium Utama IAIN Purwokerto pada Senin (25/02) tidak tercantum Partai TE Pambers di kolom surat suara. Menurut Firman Maulana Ketua Panitia Pemilihan Mahasiswa (PPM), Partai TE Pambers tidak lolos verifikasi lantaran tidak menyerahkan berkas administrasi sampai batas waktu yang ditentukan.
“Itu sih kemarin udah daftar. Kita sekarang modelnya dua hari daftar dan dua hari penyerahan berkas. Tapi dia cuma daftar tapi tidak menyerahkan berkas. Iya, jelas nggak lolos verifikasi,” ujar Firman.
Sementara itu, Anas Wahyu Ginanjar Rizki Sekretaris Partai TE Pambers menjelaskan beberapa alasan Partai TE Pambers tidak ikut berkontestasi. Menurutnya, ada masalah internal yakni lambatnya open recruitment anggota baru, sehingga anggota lama yang dominan semester atas tidak sempat mengurus berkas. Namun, ia juga mengungkapkan ada masalah eksternal yakni kurangnya sosialisasi dari pihak PPM.
“Alasan lain si karena sosialisasi PPM terlalu cepat. Dari dulu memang begitu,” jelas Anas saat ditemui di markas besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Sabtu (23/02).
Hasil Perhitungan Suara Pencoblosan Parpolma
Setelah dilaksanakan pencoblosan parpolma, perhitungan suara dilaksanakan di Auditorium Utama IAIN Purwokerto pada Senin (25/02) malam. Hasil suara tersebut dari lima fakultas, yakni Fakultas Dakwah, Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora (Fuah), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febi), Fakultas Syariah, dan Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Berikut hasil perolehan suara:
1. Partai BOM 357 suara dan mendapatkan dua kursi
2. Partai Jalur 405 suara dan mendapatkan dua kursi
3. Parema 187 suara dan mendapatkan satu kursi
4. PD2B 1.114 suara dan mendapatkan lima kursi
5. Pakem 988 suara dan mendapatkan lima kursi
Pencapaian perolehan tersebut mendapat tanggapan yang positif dari salah satu mahasiswa IAIN Purwokerto Yudha Pratama. Menurutnya, membandingkan dengan tahun kemarin di FEBI terjadi peningkatan perolehan suara. Sehingga PPM dianggap berhasil dalam pemiluwa kali ini.
Namun, Yudha juga menyayangkan proses pembelajaran politik yang hanya ramai ketika menjelang pemiluwa. Menurutnya, seharusnya parpolma tetap mengawasi para kader yang dilandingkan. Tambahnya, mahasiswa kurang informasi terkait parpolma lantaran hanya aktif saat pemiluwa.
“Parpolma seolah aktif hanya saat pemiluwa. Dan hal tersebut sudah menjadi rahasia umum bagi ketua umum parpolma,” tutup Yudha saat ditemui Warak Koffie pada Kamis (28/02).
Reporter : Fitri Yuliani, Noviarni Rahajeng, Annisa Kusuma, dan Wahid Fahrur
Editor : Umi Uswatun Hasanah
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?