IAIN Purwokerto Raih Juara 1 Hadroh Dalam IPPBMM VII Se-Indonesia 2018

Purwokerto, LPM SAKA – IAIN Purwokerto raih juara 1 dalam cabang perlombaan seni Hadroh di Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang berlangsung pada Kamis, 26 April 2018 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN Purwokerto). 

Pada babak grand final, IAIN Purwokerto bersaing ketat dengan 5 kontingen lainnya : IAIN Tulungagung, IAIN Jember, UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo dan IAIN Salatiga. Ke-lima kontingan tersebut tampil lebih baik dan memukau dari sebelumnya pada babak penyisihan kemarin pada Rabu, 25 April 2018.

"Hal itu dikarenakan para peserta sudah mendapat pembekalan dari dewan juri sebelumnya. Dan mereka semua meresponnya dengan baik. Hal ini di buktikan dengan penampilan mereka yang lebih baik lagi dari sebelumnya,"kata penanggung jawab lomba Hadroh, Arsam ketika ditanyai.

IAIN Purwokerto meraih kejuaraan dengan perolehan nilai 276. Juara dua diraih oleh UIN Walisongo dengan perolehan nilai 275, juara tiga diraih oleh IAIN Salatiga dengan perolehan nilai 273. Lalu juara harapan satu diraih oleh IAIN Jember dengan perolehan nilai 269, juaran harapan dua diraih oleh UIN Sunan Kalijaga dengan perolehan nilai 268, dan juara harapan tiga diraih oleh IAIN Tulungagung dengan perolehan nilai 253. 

“Menurut saya persaingan Hadroh ini sangat luar biasa karena dari setiap kontingen memiliki kreatifitas, koreografi dan keindahan sendiri dalam perlombaan Hadroh. Saya suka dengan penampila IAIN Purwokerto karena memiliki keunikan sendiri dalam koreografi,”kata penonton perlombaan Hadroh, Darozah.

Arsam menjelaskan bahwa semua peserta memiliki keunggulan dalam aransemen, vocal dan busana. Namun, juara pertama dari IAIN Purwokerto mempunyai kelebihan yang lebih. Diantaranya vocal utama yang padu dengan backing vocal, meskipun vocal campuran dari laki-laki dan perempuan. Sedangkan untuk koreografi dan variasi musik klasik sudah memenuhi kriteria bagus di atas rata-rata.

Reporter          : Ni'matussaadah

Editor              : Aji