LPM Saka, Warta Lokal - Aliansi mahasiswa Banyumas bersama para elemen masyarakat lainnya adakan demo aksi damai selamatkan gunung Selamet dari IAIN Purwokerto menuju Pendopo si Panji. Senin, (9/10).
Mendengar keluhan masyarakat desa Cilongok yang kesulitan mendapatkan air bersih, demonstran dari aliansi mahasiswa Banyumas dan elemen masyarakat turun ke jalan menuntut pemerintah Banyumas agar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, PLTPB di gunung Selamet segera diberhentikan.
“Gerakan ini lahir dari elemen masyarakat, tidak ada oknum-oknum partai politik”, ujar Yoga selaku Korlap.
Ia juga menegaskan peserta demo tidak diminta fotokopi KTP, karena ini murni lahir dari hati nurani sendiri, bukan campur tangan partai politik. Mayoritas masyarakat yang ikut aksi ini adalah dari desa Cilongok dan dibantu oleh puluhan mahasiswa.
Aksi ini dimulai dari kampus IAIN Purwokerto menuju depan kantor Bupati Banyumas. Tiap pertigaan dan perempatan jalan aliansi berorasi supaya masyarakat disekitar tahu akan dampak negatif dari pembangunan PLTB di gunung Selamet.
Para demonstran kecewa karena tidak dapat bertemu langsung dengan bapak Bupati. Dedi Rudianto, asisten ekonomi dewan pembangunan mengatakan bahwa Bupati sedang berada di Semarang untuk menindak lanjuti PLTPB di gunung Selamet yang meresahkan warga. Dia juga menambahkan bahwa bapak Bupati mengusulkan pemberhentian sementara untuk pembangunan tersebut.
Penulis: Dayat
Editor: Ahmad Nur Aji Wibowo
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?