Foto: Hanat Futuh Nihayah #Presidium sidang saat memimpin jalannya persidangan Musyarawah Anggota Komunitas Jurnalistik
Purwokerto – Dalam Musyawarah Anggota (Musang) Komunitas Jurnalistik 2015 pada minggu (6/12) kemarin di Gedung Laboratorium Dakwah Lantai 2, Steering Commite sebagai tim penyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) beserta peserta sidan pleno III yang membahas terkait itu menyepakati untuk mengusulkan “SAKA” sebagai nama Lembaga Pers Mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Purwokerto.
Persidangan yang berlangsung selama kurang lebih lima jam tersebut membahasa beberapa hal penting terkait Komunitas Jurnalistik dan rencana alih status menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa di tingkat fakultas. Salah satu yang menjadi bahasan utama adalah terkait nama yang akan dipakai jika peralihan tersebut jadi dilaksanakan. “Jurnalistik” sebagai nama yang melekat selama ini sebagai komunitas kemudian dirasa perlu untuk diperbarui. Hal ini menyangkut keunikan dan identitas yang dapat mencerminkan organisasi ke depannya.
Steering Commite Musang Komunitas Jurnalistik selaku yang bertanggung jawab menyusun draf persidangan sebelumnya sempat mengadakan rapat praMusang dengan dihadiri pengurus, panitia acara dan beberapa anggota guna membahas terkait nama. Sempat muncul beberapa usulan untuk nama yang akan diusulkan, di antaranya Oasis, Khansa, Moksa, dan Denting, sebelum akhirnya disepakati SAKA.
SAKA, dalam hal ini memiliki makna sebagai penyangga idealisme mahasiswa dan sebagai tiang yang kokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan berpendapat yang bertanggung jawab. SAKA juga muncul sebagai bentuk dukungan terhadap kearifal lokal – dimana secara geografis dan budaya, IAIN Purwokerto termasuk dalam bagian suku jawa – di mana ini diambil dari kalender jawa yang memakai kalender Saka (tahun Saka). Selain itu juga terinspirasi dari Aji Saka yang telah berpengaruh banyak di dalam persejarahan kesusastraan jawa. [Ni]
Persidangan yang berlangsung selama kurang lebih lima jam tersebut membahasa beberapa hal penting terkait Komunitas Jurnalistik dan rencana alih status menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa di tingkat fakultas. Salah satu yang menjadi bahasan utama adalah terkait nama yang akan dipakai jika peralihan tersebut jadi dilaksanakan. “Jurnalistik” sebagai nama yang melekat selama ini sebagai komunitas kemudian dirasa perlu untuk diperbarui. Hal ini menyangkut keunikan dan identitas yang dapat mencerminkan organisasi ke depannya.
Steering Commite Musang Komunitas Jurnalistik selaku yang bertanggung jawab menyusun draf persidangan sebelumnya sempat mengadakan rapat praMusang dengan dihadiri pengurus, panitia acara dan beberapa anggota guna membahas terkait nama. Sempat muncul beberapa usulan untuk nama yang akan diusulkan, di antaranya Oasis, Khansa, Moksa, dan Denting, sebelum akhirnya disepakati SAKA.
SAKA, dalam hal ini memiliki makna sebagai penyangga idealisme mahasiswa dan sebagai tiang yang kokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan berpendapat yang bertanggung jawab. SAKA juga muncul sebagai bentuk dukungan terhadap kearifal lokal – dimana secara geografis dan budaya, IAIN Purwokerto termasuk dalam bagian suku jawa – di mana ini diambil dari kalender jawa yang memakai kalender Saka (tahun Saka). Selain itu juga terinspirasi dari Aji Saka yang telah berpengaruh banyak di dalam persejarahan kesusastraan jawa. [Ni]
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?